id.7msport.com - Nama Evan Dimas Darmono melejit saat membela Timnas Indonesia U-19. Namun, di balik karir dan nama besarnya, Evan Dimas pernah mengalami kegagalan ketika memulai karir di Timnas U-15.
Evan Dimas berbincang bersama Marc Klok dalam channel youtube milik pemain Belanda yang telah dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia itu. Dalam perbincangan keduanya, Evan Dimas menceritakan bagaimana ia sempat merasakan pengalaman tersisih dari seleksi Timnas Indonesia ketika belum berusia 15 tahun.
"Saya mendapatkan panggilan pertama memperkuat Timnas Indonesia itu saat masih berusia 15 tahun. Rasanya sangat senang dan tentu bangga," ungkap Evan Dimas mengenai panggilan pertamanya ke Timnas Indonesia U-15.
"Rasanya tidak percaya karena ketika itu saya hanya bisa melihat pemain Timnas Indonesia melalui televisi dan akhirnya saya pun punya kesempatan. Sayang, ketika itu saya gagal dalam seleksi dan tidak masuk ke Timnas U-15," lanjutnya.
Respon Kegagalan
Kegagalan tersebut menjadi pelecut Evan Dimas untuk bisa menjadi pemain yang lebih baik. Kegagalan tersebut kemudian diresponsnya dengan latihan yang lebih giat dan begitu disiplin. Bahkan orang tua menjadi sumber motivasi bagi Evan Dimas untuk bisa mencoba lagi dan kembali ke Timnas Indonesia.
"Saya gagal dan sedikit kecewa. Tapi, saya kemudian berpikir positif bahwa saya masih muda dan masih punya kesempatan. Saya melihat kedua orang tua saya, dan saya tidak mau membuat mereka kecewa lagi. Saya memotivasi diri saya melalui kegagalan tersebut," ujar Evan.
Evan Dimas pun membuktikannya dengan menjadi andalan Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri yang berhasil menjuarai Piala AFF U-19 2013. Setelah itu, Evan Dimas terus berhasil menembus Timnas Indonesia, baik di level U-22 maupun senior. Bahkan ia mendapat debut pertamanya bersama Timnas Indonesia senior ketika masih berusia 19 tahun, yaitu di Piala AFF 2014.
"Alhamdulillah sekarang bisa membela Timnas Indonesia dan selalu bisa bermain untuk Timnas Indonesia," ucap syukur Evan Dimas.
Menjaga Konsistensi
Aksi Evan Dimas saat menghadapi Myanmar di semifinal SEA Games 2019. © Bola.com/M Iqbal Ichsan
Kesuksesan menjadi langganan Timnas Indonesia memang disyukuri oleh Evan Dimas. Namun, pemain kelahiran Surabaya itu menegaskan tidak ada yang mudah dalam mencapainya. Ia bahkan harus terus meningkatkan diri agar bisa mempertahankan apa yang telah diraihnya.
Evan Dimas juga menegaskan bahwa kegagalan demi kegagalan yang pernah dirasakannya merupakan pelecut yang membuatnya bisa terus berusaha untuk memberikan dan mendapatkan yang terbaik.
"Tidak mudah menjaga konsistensi karena sebagai pesepak bola, ada orang-orang yang bisa cepat berkembang tapi kemudian juga cepat menurun. Tidak banyak pemain di Timnas Indonesia yang selalu konsisten. Saya selalu berpikir bagaimana saya harus bisa lebih baik dari orang lain. Saya memotivasi diri saya sendiri," tegas Evan Dimas.
"Ketika orang lain berlatih satu kali, saya menekankan diri sendiri untuk berlatih dua kali. Ketika orang lain dua kali berlatih, saya harus tiga kali berlatih. Kalau saya tidak bisa lebih baik, maka akan banyak bibit-bibit muda yang datang dan menjadi lebih baik dari saya dan kemudian saya akan habis karena dilewati oleh mereka."
"Menjadi orang hebat jalannya tidak selalu mulus. Orang hebat pun pasti merasakan kegagalan, tapi dari kegagalan itu bagaimana kita bisa memotivasi diri kita sendiri. Orang yang baik adalah yang selalu bisa memotivasi diri sendiri lewat kegagalan. Saya selalu mencatat kesalahan saya ketika gagal agar saya bisa memperbaiki dan mencapai yang saya inginkan," lanjutnya.
Pertandingan Paling Berkesan
Dari sepanjang kariernya bersama Timnas Indonesia, mulai dari kelompok umur hingga senior, Evan Dimas tetap tidak bisa melupakan bagaimana rasanya bisa merasa berjaya di era Timnas Indonesia U-19. Bahkan Evan Dimas masih merasa dua pertandingan yang ia lewati bersama Timnas Indonesia U-19 adalah yang paling berkesan hingga saat ini.
Dua pertandingan tersebut adalah final Piala AFF U-19 2013, di mana Timnas Indonesia meraih gelar juara di Sidoarjo dan Evan Dimas menjadi kapten tim. Kemudian pertandingan menghadapi Korea Selatan di Kualifikasi Piala AFC U-19 2014 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, di mana Evan Dimas mencetak hattrick dalam laga itu.
"Ada dua pertandingan yang berkesan, yaitu final Piala AFF (U-19 2013) menghadapi Vietnam, dan kualifikasi Piala AFC (U-19 2014) melawan Korea. Saya pikir itu yang paling berkesan," ujar Evan Dimas.
"Pertama karena ketika menghadapi Vietnam di final atmosfernya luar biasa. Indonesia belum pernah juara lagi selama 22 tahun dan saat itu saya berada di final dan menang dramatis lewat adu penalti. Kemudian ketika menghadapi Korea. Semua mengira kami pasti akan kalah menghadapi Korea, tapi kenyataannya kami bisa menang 3-2 melawan Korea di GBK. Itu sangat berkesan buat saya," lanjutnya.
live.7mbola.com - VFF bakal sangat hati-hati dalam menunjuk pelatih baru Timnas Vietnam. Wakil Presiden VFF, Tran Anh Tu, tidak ingin punya pelatih dengan reputasi pemecatan tinggi seperti Jose Mourinho. VFF kini tengah mencari pelatih baru untuk Timnas Vietnam. Kursi pelatih The Golden Star kosong setelah memecat Philippe Troussier, buntut dari kekalahan beruntun lawan Timnas Indonesia. Setelah m...
live.7mbola.com - Kekalahan dari Timnas Indonesia membuka pemikiran wakil presiden Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF), Tran Anh Tu. Ke depan, VFF memastikan akan berburu pemain yang bisa dinaturalisasi untuk membela Timnas Vietnam. Era kejayaan Vietnam salah satu kekuatan di Asia Tenggara perlahan runtuh. Sebab, di bawah kendali Philippe Troussier yang sudah dipecat, Vietnam menelan kekalahan pada ...
live.7mbola.com - Saintfient kini membidik tambahan enam poin lagi agar bisa menyamakan koleksi nilai timnas Indonesia. Kendati menyandang status juru kunci klasemen sementara Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, pelatih anyar Filipina Tom Saintfiet menegaskan peluang The Azkals melaju ke babak ketiga belum tertutup. Filipina baru mengemas satu poin dari empat pertandingan yang telah mer...
live.7mbola.com - Kapten Timnas Indonesia, Rizky Ridho, meminta dukungan dari suporter untuk melawan Vietnam. Bek Persija Jakarta ini juga tak gentar dengan pendukung tuan rumah. Timnas Indonesia akan menantang Vietnam dalam lanjutan putaran kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Duel ini bakal digelar di My Dinh National Stadium, Hanoi, Selasa (26/3/2024) malam WIB. "Untuk suporter ...
live.7mbola.com - Timnas Indonesia akan melawan Vietnam di Hanoi pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua. Duel Vietnam vs Indonesia ini akan kick-off Selasa, 26 Maret 2024. Pada laga sebelumnya, Indonesia menang 1-0 atas Vietnam di SUGBK. Indonesia menang lewat gol tunggal Egy Maulana Vikri menit 52. Dari laga di SUGBK itu, muncul beberapa catatan. Salah satunya adalah t...
live.7mbola.com - Haye mengungkapkan dirinya belum pernah melihat suntingan video sebanyak yang dilakukan fans Indonesia. Gelandang klub Eredivisie Belanda SC Heerenveen Thom Haye mengaku sudah tidak sabar menjalani debut bersama timnas Indonesia saat menghadapi Vietnam dalam lanjutan Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Haye berpeluang melakoni laga perdananya dengan memakai jersi Merah...
live.7mbola.com - Timnas Vietnam tampak siap tampil habis-habisan ketika meladeni Timnas Indonesia nanti. Skuad Shin Tae-yong harus bersiap menghadapi permainan agresif yang diturunkan tim tuan rumah. Vietnam bakal meladeni Timnas Indonesia dalam duel matchday keempat Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion My Dinh, Selasa 26 Maret 2024. Laga antara Vietnam vs Indonesia akan dimainkan mulai...
live.7mbola.com - Vietnam menelan kekalahan pahit dari Timnas Indonesia di laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 kemarin. Kini, mereka tengah bersiap untuk gantian meladeni Indonesia pada pertandingan kandang. Kamis (21/3/2024) pekan lalu, Vietnam keok 0-1 dari Timnas Indonesia dalam partai ketiga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (...
live.7mbola.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, harus mengambil keputusan secara cepat dan mendadak. Pasalnya, Skuad Garuda dilanda badai demam dan cedera. Shin Tae-yong melakukan pemanggilan darurat kepada bek Persib Bandung, Rachmat Irianto, dan palang pintu Persija Jakarta, Muhammad Ferarri, ke Timnas Indonesia. Keduanya direncanakan akan diterbangkan ke Vietnam pada Minggu (24/3/202...
live.7mbola.com - Walsh menjadi satu-satunya pemain yang absen bukan karena faktor kebugaran, melainkan akumulasi kartu. Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong menyebutkan kondisi sejumlah pemain sedang tidak bagus menjelang matchday keempat Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Vietnam, Selasa (26/3) malam WIB. Penggawa timnas senior sudah tiba di Hanoi sejak kemarin sore. Setelah...
- 1 Prediksi Prancis vs Jerman
- 2 Prediksi Jerman vs Belanda
- 3 Prediksi Inggris vs Brasil
- 4 Cetak Sejarah! Bruma Jadi Pemain Pertama Yang Pakai No.7 Di Portugal Selain Cristiano Ronaldo Dalam 17 Tahun
- 5 Club Atletico Lanus vs Union Santa Fe
- 6 3 Hal yang Perlu Diperbaiki Timnas Indonesia Usai Menang 1-0 Atas Vietnam
- 7 Prediksi Prancis vs Chile
- 8 Prediksi Italia vs Ekuador
- 9 Prediksi Swedia vs Albania
- 10 Prediksi Inggris vs Belgia