> Indonesia > Detail Berita
Lahirnya 9 Striker Legendaris Timnas Indonesia (Bag II): Ricky Yacobi hingga Kurniawan Dwi Yulianto
{by} www.bola.com

id.7msport.com - Timnas Indonesia pada masa lalu memiliki banyak striker berbakat. Bakat mereka terasah baik secara alami maupun pendidikan di akademi sepak bola.

Dari era Ramang, pencetak gol terbanyak tim Garuda, Sucipto Suntoro, hingga era Ricky Yacobi, dan Kurniawan Dwi Yulianto, mereka telah mengalami pasang surut bersama Timnas Indonesia.

Menengok kehebatan para bomber Timnas Indonesia pada masa lalu sebenarnya membuat kita optimistis. Ternyata, striker lokal juga bisa bersaing asalkan mendapat jam terbang dan latihan yang tepat.

Beberapa tahun belakangan, sejumlah pelatih Timnas Indonesia mengeluhkan kesulitan mencari penyerang haus gol yang bisa diandalkan sebagai goal getter Tim Merah-Putih. Kenapa bisa begitu?

Daftar atas pencetak gol kompetisi kasta tertinggi Tanah Air kerap didominasi pemain asing. Praktis hanya nama Boaz Solossa dan Cristian Gonzales, pemain lokal yang bisa menembus dominasi bomber-bomber asing dalam perburuan gelar sepatu emas.

Sejarah telah mencatat sepak bola Indonesia tampil pasang surut. Namun, sejarah pula yang mencatat ada banyak anak bangsa yang menciptakan kenangan manis sebagai penyerang terbaik.

Bola.com merangkum striker legendaris Timnas Indonesia dari era Ramang hingga akhir 1990-an. Sebelumnya, kami membahas Ramang, Sucipto Suntoto, dan Risdiyanto.

Ricky Yacobi, Si Kapten Muda

Ricky Yacobi merupakan bomber top pada periode pertengahan 1980-an hingga awal 1990-an. Bambang Nurdiasyah merupakan pesaing terberatnya dalam perebutan tempat di skuad Timnas Indonesia.

Ricky mulai merangkak naik ketika Bertje Matulapelwa memasukkan namanya dalam skuat Asian Games 1986. Ia menjadi aktor utama yang meloloskan Indonesia hingga semifinal.

Sepulang dari Asian Games, Ricky menjadi pilihan mengemban ban kapten. Pada SEAG 1987, Ricky meraih emas pertama bagi Indonesia di SEA Games berhasil diraihnya.

Ricky semakin melambung setelah ia dibeli klub Matsushita Jepang pada tahun 1988. Sayang, kariernya tidak sukses karena sulit beradaptasi dengan udara dingin.

Ricky tutup usia pada Sabtu (21/11/2020), saat bermain bola di Senayan.

Fakta-fakta Ricky Yacobi dalam tahun:

1986-Bertemu Uni Emirat Arab di perempatfinal Asian Games, Ricky mencetak gol Indah pada menit ke-49, meneruskan umpan Yonas Sawor dengan tendangan voli tanpa sedikit pun menyentuh tanah. Indonesia menang adu penalti 4-3.

1987-Rikcy mengemban ban kapten timnas senior saat masih berusia 23 tahun.

1988-Mencoba peruntungan di Matsushita FC (Gamba Osaka) namun

gagal beradaptasi dengan cuaca dingin, ia hanya mencetak satu gol dari empat laga.

Bambang Nurdiansyah, Melejit di Kualifikasi Piala Dunia 1986

Ia tak tersentuh sebagai ujung tombak sebelum Ricky Yacobi melejit. Bambang mewakili timnas Galatama untuk ajang yang bergengsi, Kualifikasi Piala Dunia 1986.

Gol demi gol lahir di Kualifikasi Piala Dunia 1986 Grup 3B AFC. Gol-gol Bambang membawa Indonesia lolos sebagai pemuncak grup. Bambang menjadi aktor lolosnya Indonesia ke babak kedua sebelum akhirnya dihentikan Korea Selatan.

Setelah membela timnas pada Kualifikasi Piala Dunia, ia harus bersaing dengan juniornya, Ricky Yacobi. Bambang menuai kontroversi ketika Anatoli Polosin memanggilnya ke SEA Games1991. Bambang diragukan kemampuannya karena sudah berumur 32 tahun.

Fakta-fakta Bambang Nurdiansyah dalam tahun:

1985-Menjadi pencetak gol terbanyak yakni tiga pada kualifikasi Piala Dunia grup 2, Indonesia lolos sebagai juara grup.

1991-Kembali ke timnas ketika usianya mencapai 32 tahun. Ia dipilih untuk menjadi penyeimbang tim.

Kurniawan Dwi Yulianto, Istimewa tapi Tanpa Gelar

Kurniawan merupakan satu di antara striker top yang dimiliki Indonesia. Namun, penampilan memukaunya tidak diimbangi gelar.

Si Kurus gagal membawa Indonesia lolos dari babak penyisihan grup pada SEA Games 1995 kendati gol demi golnya mulai tercipta. Dua tahun berselang, ia berhasil menyumbangkan perak, setelah sebelumnya di Piala Asia 1996 absen.

Indonesia mengalami fase menyedihkan di Piala Tiger (Piala AFF) mulai 1996-2004. Pada 1996, Indonesia hanya finis di peringkat keempat meski ia menyumbang 4 gol.

Edisi berikutnya, pria yang kini melatih Sabah FA itu menjadi penentu ketika Indonesia meraih posisi ketiga setelah mengalahkan Thailand. Indonesia mampu mencapai partai puncak pada 2000 sebelum ditumbangkan Thailand, ia mengoleksi tiga gol.

Piala Tiger terakhir Kurniawan yaitu pada 2004. Si Kurus kembali membawa Indonesia menjadi runner-up. Lima golnya sepanjang turnamen hanya selisih dua dari skorer top Ilham Jaya Kesuma dengan 7 gol.

Fakta-fakta Kurniawan dalam tahun:

1994-Dikontrak FC Luzern, klub liga Swiss selama semusim. Namun, ia hanya mencetak satu gol selama 10 pertandingan.

1996- Sampdoria memboyongnya dengan status pinjaman.

2006-Berlabuh ke Liga Malaysia bersama Serawak FC.

Bung Towel Sebut Kemenangan Timnas Indonesia Atas Australia Malah Bantah Klaim Shin Tae-yong

live.7mbola.com - Kemenangan heroik timnas Indonesia atas Australia di Piala Asia U-23 2024 dinilai membuat klaim STY menjadi tidak benar. Tim nasional Indonesia mencatatkan sejarah dengan meraih kemenangan perdana di Piala Asia U-23 dengan menaklukkan negara tangguh Australia melalui gol Komang Teguh. Raihan tiga poin itu juga sangat krusial untuk perjuangan Garuda Muda menembus babak gugur setel...

live.7mbola.com
timnas Indonesia
Australia
Piala Asia U-23 2024
STY
{by} goal.com/id
Elkan Baggott Main 64 Menit, Bristol Rovers Menang Tipis

live.7mbola.com - Meski memperlihatkan performa bagus, penampilan Baggott tidak seganas di pertandingan sebelumnya. Bek timnas Indonesia Elkan Baggott kembali mencicipi kemenangan ketika turut membantu Bristol Rovers mengalahkan tamunya, Cambridge United, dengan skor tipis 1-0 dalam lanjutan League One Inggris, Rabu (17/4) dini hari WIB, di Stadion Memorial. Manajer Matt Taylor kembali memainkan B...

live.7mbola.com
timnas Indonesia
Bristol Rovers
Cambridge United
{by} goal.com/id
Soal Kans Tampil Di Liga Primer Inggris, Elkan Baggott: Kita Lihat Nanti

live.7mbola.com - Baggott menyatakan akan terus belajar di tiga laga terakhir Bristol sebelum kembali ke Ipswich. Palang pintu timnas Indonesia Elkan Baggott enggan berspekulasi mengenai kemungkinan dirinya tampil di Liga Primer Inggris (EPL) bersama Ipswich Town pada musim depan. Ipswich berpeluang memperoleh tiket promosi ke EPL, karena mereka sekarang sedang memuncaki klasemen sementara Divisi ...

live.7mbola.com
timnas Indonesia
Elkan Baggott
Liga Primer Inggris
Ipswich Town
{by} bola.net
Menebak Siapa Pengganti Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta Ketika Timnas Indonesia U-23 vs Australia U-23

live.7mbola.com - Timnas Indonesia U-23 kehilangan dua pemain kunci pada duel lawan Australia pada lanjutan Piala Asia U-23 2024. Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta dipastikan absen karena akumulasi kartu merah. Indonesia dan Australia berhadapan pada matchday kedua Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Nasser bin Khalifa, Kamis 18 April 2024. Laga ini akan dimainkan mulai pukul 20.00 ...

live.7mbola.com
Timnas Indonesia U-23
Piala Asia U-23 2024
Australia
{by} bola.net
Jejak Kelam Nasrullo Kabirov, Wasit Paling Diburu di Indonesia Usai Kontroversi Qatar Vs Timnas Indonesia Di Piala Asia U-23 2024

live.7mbola.com - Wasit yang memimpin laga Qatar Vs Indonesia secara kontroversial ini ternyata punya rapor buruk di negaranya, Tajikistan. Wasit Nasrullo Kabirov menjadi public enemy di Indonesia. Sosok asal Tajikistan itu dianggap jadi biang kerok kekalahan Timnas Indonesia U-23 kontra Qatar pada pembukaan Piala Asia U-23 di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Senin (17/4). Pada pertandingan tersebu...

live.7mbola.com
Piala Asia U-23
Timnas Indonesia U-23
Qatar
{by} bola.net
Pelatih Persis Asal Bosnia dan Herzegovina: BRI Liga 1 Seperti Premier League

live.7mbola.com - Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija mengibaratkan BRI Liga 1 2023/2024 seperti di Premier League. Pasalnya, persaingan antartim dan jarak di klasemen sangat ketat. Milomir Seslija mengungkapkan pandangannya sebelum Persis Solo bertemu Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, dalam pekan ke-31 BRI Liga 1 pada Rabu (17/4). "Di Indonesia t...

live.7mbola.com
Persis Solo
BRI Liga 1 2023/2024
Premier League
Milomir Seslija
{by} bola.net
Pesan Ketua PSSI untuk Pemain Timnas Indonesia U-23: Fight, Semua Netizen Bersama Kita!

live.7mbola.com - Timnas Indonesia U-23 memulai kiprahnya di Piala Asia U-23 2024 dengan hasil minor. Ketua PSSI, Erick Thohir, meminta Rizky Ridho dan kolega tidak patah arang, apalagi terkait dengan drama kepemimpinan wasit. Indonesia berjumpa Qatar U-23 di matchday pertama Grup A, Senin (16/4/2024) malam WIB. Bermain di Stadion Jassim Bin Hamad, Garuda Muda menelan kekalahan dengan skor 0-2. In...

live.7mbola.com
Timnas Indonesia U-23
Piala Asia U-23 2024
Rizky Ridho
{by} bola.net
Regulasi Pemain Piala Asia U-23 2024: Emang Nathan Tjoe-A-On Masih Bisa Didaftarkan?

live.7mbola.com - PSSI memastikan bahwa Nathan Tjoe-A-On bisa bergabung dengan Timnas Indonesia U-23 untuk Piala Asia U-23 2024. Lantas, apakah pemain SC Heerenveen itu masih bisa daftarkan untuk bermain di Piala Asia U-23 2024? Tidak ada nama Nathan Tjoe-A-On pada daftar 23 pemain Timnas Indonesia U-23 yang didaftarkan ke AFC. Sebab, pemain 22 tahun itu awalnya tidak mendapat izin dari klubnya un...

live.7mbola.com
Nathan Tjoe-A-On
Timnas Indonesia U-23
Piala Asia U-23 2024
{by} bola.net
Perkiraan Starting XI Timnas Indonesia U-23 vs Qatar: Formasi 3 Bek, Pilih Sananta atau Hokky?

live.7mbola.com - Shin Tae-yong diprediksi akan memakai formasi 3-4-2-1 saat Timnas Indonesia U-23 berjumpa Qatar di Piala Asia U-23 2024. Formasi ini biasa dipakai Shin Tae-yong saat melatih Timnas Indonesia pada level senior. Indonesia U-23 berjumpa Qatar pada matchday pertama Grup A Piala Asia U-23 2024 di Jassim Bin Hamad Stadium, Senin 14 April 2024. Laga ini bakal sangat penting bagi Garuda ...

live.7mbola.com
Shin Tae-yong
Timnas Indonesia U-23
Piala Asia U-23 2024
{by} bola.net
BRI Liga 1: Persita vs Persib, Ini yang Diinginkan Bojan Hodak

live.7mbola.com - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, ingin anak-anak asuhnya bermain maksimal dan tak memandang sebelah mata Persita Tangerang. Persib akan dijamu Persita Tangerang pada pekan ke-31 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (15/4/2024) sore WIB. Ada alasan kuat mengapa Bojak Hodak mengutarakan keinginannya itu. Pasalnya ketika menghadapi tim papan...

live.7mbola.com
Persib Bandung
Persita Tangerang
{by} bola.net
Dalian Aerbin(féminines)
06/03/2019 04:00 VS Pas commencé
Dalian Aerbin(féminines)
Classement
D E
Matchs joués
73.5% Victoires 26.5%
Pts: 82 Rang: 1 Pts: 82 Rang: 1
Domicile
73.5% Victoires 26.5%
Pts: 82 Rang: 1 Pts: 82 Rang: 1
Extérieur
73.5% Victoires 26.5%
Pts: 82 Rang: 1 Pts: 82 Rang: 1
Últimos 6
73.5% Victoires 26.5%
Pts: 82 Rang: 1 Pts: 82 Rang: 1
Derniers 8 paris (AH)
D E
G P G P G P G P
Victoires: 62.50%
G P G P G P G P
Victoires: 62.50%
Plus
Rang
Équipe
Pts
Rang
Équipe
Pts
Rang
Équipe
Pts
Rang
Équipe
Pts
Rang
Équipe
Pts
Rang
Équipe
Pts