id.7msport.com- Ada sebuah rutinitas baru yang dilakukan para pesepak bola asal Jawa Timur dalam beberapa bulan belakangan, termasuk pemain Arema FC dan Persebaya Surabaya. Setiap akhir pekan, mereka bermain sepak bola bersama untuk mengisi waktu luang ketika kompetisi resmi tidak bergulir.
Tempat bermain pun berpindah-pindah, mulai dari Stadion Brantas di Kota Batu, Stadion Gajah Mada di Mojosari, hingga beberapa tempat lain.
Satu yang menarik, mayoritas pemain yang berkumpul adalah pemain dari Arema FC dan Persebaya Surabaya, dua tim yang sebenarnya merupakan rival berat di Liga 1.
Hendro Siswanto, Hanif Sjahbandi, Ahamd Alfarizi, Nurdiansyah, Feby Eka Putra, dan Andriyas Francisco merupakan pemain-pemain asal Arema yang mengikuti kegiatan tersebut selain beberapa pemain yang juga pernah merumput bersama Singo Edan, seperti Ahmad Bustomi, Arif Suyono, dan Beny Wahyudi.
Sementara dari Persebaya ada Hansamu Yama, Rendi Irwan, Oktafianus Fernando, Angga Saputro, dan beberapa pemain asal Surabaya, seperti kakak beradik Fandi Eko Utomo dan Wahyu Subo Seto. Mereka bermain dengan menggunakan seragam bertuliskan PSMP pada bagian depan, tapi tak ada
hubungannya dengan klub asal Mojokerto, PS Mojokerto Putra (PSMP).
Kebetulan mereka semua diundang oleh seorang penggila bola asal Mojokerto, Muhammad Yusuf Andre.
"Tidak ada hubungannya dengan PSMP. Ini murni kepedulian saya mengumpulkan pemain untuk fun game sekaligus menjaga kondisi dan imunitas. Selain itu, momen langka juga pemain dari Malang dan Surabaya rutin berkumpul," ujar Yusuf.
"Kalau dalam kompetisi resmi, situasinya panas di lapangan. Sedangkan di sini, suasana mereka dingin. Banyak bercanda juga," lanjutnya.
Bek Arema FC, Nurdiansyah, megnaku tidak ada masalah bermain dengan pemain Persebaya. Kebetulan dari tim berjulukan Bajul Ijo itu ada sosok Rendi Irwan yang memiliki selera humor yang tinggi. Dia sangat akrab dengan pemain Arema mengingat Rendi memulai karier di Kabupaten Malang bersama Persekam Metro FC.
"Kalau bertemu, banyak bercandanya. Sering ledek-ledekan. Tapi, tetap rukun," ujar mantan pemain Borneo FC itu.
Kabarnya, fun game antara pemain Arema FC dan Persebaya digelar rutin ke depannya. Ada beberapa pemain naturalisasi Indonesia yang juga ingin ikut bermain, yaitu Oktavio Dutra dan Beto Goncalves. Kebetulan mereka tinggal di Surabaya saat ini. Dutra pernah membela Persebaya, sementara Beto sempat bersama Arema.
"Selanjutnya, Rendi akan mengajak Dutra dan Beto bermain bersama. Kami terbuka dengan semua pemain yang ingin jaga kondisi dan sekaligus menjaga silaturahmi," ujar mantan pemain Arema FC dan Persebaya, I Putu Gede Swisantoso.
Fun game yang diikuti pemain profesional ini tentu memiliki potensi menarik kehadiran penonton yang juga merupakan penggemar dari masing-masing klub. Agar venue pertandingan tetap steril mengingat situasi pandemi COVID-19, antisipasi yang dilakukan adalah dengan memutuskan venue pertandingan secara mendadak.
Ini menjadi bagian dari penerapan protokol kesehatan. Namun, untuk periode 11 hingga 25 Januari, belum diketahui apakah akan tetap menggelar fun game atau tidak, mengingat adanya Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali.
"Kami menghargai kebijakan pemerintah. Masih belum tahu apakah boleh bermain pada masa PPKM. Kalau tidak, ya mungkin setelah situasi dan kondisi aman dan diperbolehkan," ujar M. Yusuf.
