Sepasang penampilan buruk Gianluigi Donnarumma dan Kylian Mbappe menghambat Paris Saint-Germain saat mereka menderita kekalahan 3-2 dari Barcelona di Parc des Princes yang membuat mereka tertinggal di perempat-final Liga Champions.

PSG tertinggal sebelum jeda, saat Raphinha memanfaatkan kesalahan besar Donnarumma untuk menyelesaikan golnya di depan gawang kosong; Kiper internasional Italia itu berusaha merebut umpan silang mendatar Lamine Yamal, tapi malah mendorong bola ke jalur eks bintang Leeds United itu.

Namun, pada menit ke-48, Les Parisiens menyamakan kedudukan melalui Ousmane Dembele, ketika mantan pemain Barca itu melepaskan tendangan brilian yang membentur bagian atas gawang. Dan hanya 133 detik kemudian, Vitinha menambah gol kedua, menyerang dari lini tengah dan menyelesaikan umpan terobosan dari Fabian Ruiz.

Tim Catalan bangkit setelahnya, dengan pemain pengganti Pedri memberikan umpan terukur ke arah Raphinha, dan ia sukses menyelesaikan dengan tenang untuk melengkapi dua golnya.

Dembele kemudian mempunyai peluang besar untuk mencetak gol ketiga bagi PSG ketika mendapat umpan terobosan, namun tembakan first-time-nya membentur tiang gawang, dan justru Barcelona yang memimpin, saat Andreas Christensen menyundul tendangan sudut Ilkay Gundogan.

Kiper & Belakang
Gianluigi Donnarumma (2/10):

Dua kali direpotkan karena tendangan pojok, buruk saat menguasai bola, dan bersalah atas setiap gol, pertama memberikan bola ke jalur Raphinha, kemudian kehilangan bola sebelum Pedri memberi assist kepada pemain Brasil itu untuk gol keduanya dan Barca. Tetap berada di areanya untuk gol ketiga, ketika dia seharusnya bisa mencoba merebut tendangan sudut. Sangat buruk.

Marquinhos (6/10):

Memperlihatkan pertahanan elegan sebagai bek kanan di babak pertama sebelum ia pindah ke bek tengah. Bek terbaik PSG, tapi dia tidak bisa mengantisipasi umpan silang Gundogan untuk gol ketiga Barca.

Lucas Hernandez (5/10):

Beralih ke bek kanan di babak kedua setelah bermain sebagai bek tengah di babak pertama. Harus membimbing Beraldo dan kerap kewalahan secara fisik saat Barcelona terus menekan.

Lucas Beraldo (4/10):

Mengambil keputusan yang buruk saat berhadapan dengan Raphinha dan berjuang keras melawan Lewandowski sepanjang pertandingan. Luar biasa dia menyelesaikan 90 menit pertandingan, karena dia tampak sangat kagum dengan kesempatan itu, dan mendapat kartu kuning karena pelanggaran yang tidak perlu.

Nuno Mendes (6/10):

Satu akselerasinya menusuk ke dalam kotak dan mengalahkan dua pemain bertahan Barca. Membuang bola yang coba diambil oleh Lewandowski setelah Donnarumma melakukan tendangan ceroboh dan selalu menjadi ancaman di sisi kiri, namun serangannya jauh lebih baik daripada pertahanannya.

Tengah
Lee Kang-in (6/10):

Bermain sebagai gelandang penggerak PSG dan merepotkan Ter Stegen di babak pertama. Kadang-kadang kewalahan dalam bertahan, tapi tetap mampu menguasai bola. Digantikan oleh Zaire-Emery pada menit ke-60.

Vitinha (7/10):

Selalu menguasai bola dan mencetak gol kedua PSG setelah serangan brilian dari lini tengah.n. Harus bertahan lebih sering dari biasanya, tetapi ia merupakan gelandang terbaik PSG.

Fabian Ruiz (6/10):

Melepaskan umpan terobosan yang sangat baik untuk Vitinha mencetak gol dan harus turun ke bawah secara teratur untuk menahan serangan Tim Catalan.

Depan
Ousmane Dembele (6/10):

Menyamakan kedudukan dengan gol indah, melepaskan tembakan ke bagian atas gawang melawan mantan klubnya, tapi selain itu, dia kesulitan untuk nyetel dengan timnya.

Marco Asensio (3/10):

Terus dijaga sampai selama babak pertama dan pada akhirnya dia terpancing di paruh kedua. Menyentuh bola hanya sebanyak 17 kali, dan tidak mampu menjadi ujung tombak PSG. Malam yang mengerikan.

Kylian Mbappe (4/10):

Dibungkam sepanjang laga. Selain beberapa dribel, dia hampir tidak berpengaruh pada permainan. Malam yang sangat mengecewakan, karena dia tidak cukup menguasai bola.

Pengganti & Manajer
Bradley Barcola (6/10):

Masuk menggantikan Asensio di babak kedua; terlibat dalam proses gol Vitinha dan upayanya sendiri sempat membentur mistar gawang, sekaligus menunjukkan keberanian yang dibutuhkan untuk berlari di lini belakang Barca.

Warren Zaire-Emery (5/10):

Menggantikan Lee. Tidak menjaga Christensen dengan baik untuk gol ketiga Barca. Kontribusi yang jitu, meski tidak disengaja.

Goncalo Ramos (N/A):

Tidak punya waktu untuk memberikan dampak.

Luis Enrique (4/10):

Pembicaraan timnya saat jeda memberikan efek yang menggugah bagi PSG, tapi keputusan untuk memainkan Asensio di lini depan dan tetap menggunakan Beraldo di lini pertahanan, keduanya tampak salah kaprah. Kecuali kebangkitan singkat di babak kedua, PSG bermain seperti tim tandang, dan mereka sekarang harus berjuang keras di Spanyol.