> Indonesia > Detail Berita
Macan Kemayoran Ulang Tahun ke-92, Ini Perbandingan Skuad Persija Saat Juara Tahun 2001 dan 2008
{by} www.bola.com

id.7msport.com - Hari Sabtu (28/11/2020) jadi momen spesial untuk Persija. Pasalnya Mayan Kemayoran merayakan ulang tahun yang ke-92. Tidak bisa dimungkiri, trofi kompetisi Indonesia ke-10 dan ke-11, yakni pada 2001 dan 2018, begitu bermakna bagi Persija Jakarta.

Persija kering prestasi selama 22 tahun. Tim berjulukan Macan Kemayoran itu kembali menjadi yang terbaik di kompetisi elite Tanah Air pada 2001.

Gelar Liga Indonesia tidak lagi mampir ke lemari trofi Persija Jakarta hingga 17 tahun berselang. Kemarau itu pun berakhir pada 2018, setelah meraih piala Liga 1.

Minggu malam, 7 Oktober 2001, jadi momen yang tidak bisa dilupakan bagi pendukung Persija, The Jakmania. Warna oranye mendominasi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Kala itu, Macan Kemayoran akan berlaga melawan PSM Makassar pada final Liga Indonesia 2001.

Laporan pertandingan PSSI menyebut angka penonton laga ini menembus 60 ribu orang. Dukungan The Jakmania membakar semangat Bambang Pamungkas dkk. di lapangan.

Persija menang 3-2 atas PSM melalui dua gol Bambang dan sebiji gol dari Imran Nahumarury. Gol kedua Bambang terbilang indah. Playmaker Persija kala itu, Luciano Leandro berperan besar dalam proses terjadinya gol tersebut.

Pemain asal Brasil itu menyodorkan umpan lambung ke Bambang yang dalam posisi bebas di sisi luar pertahanan PSM. Bek tim lawan, Joseph Lewono, kelimpungan mengejar lari Bambang. Tendangan keras sang striker mengoyak gawang PSM yang dikawal Hendro Kartiko.

"Saya sudah menduga kiper akan mempersempit ruang tembak, tapi dengan kaki kiri saya arahkan bola ke kanan atas yang tak terjangkau olehnya," ujar Bambang, yang keluar sebagai pemain terbaik Liga Indonesia 2001.

"Gol yang brilian. Bambang cerdik sekaligus licin bisa melepaskan diri dari pemain belakang kami. Saya sudah mencoba mempersempit ruang tembak, tapi ia masih bisa melihat celah kosong," komentar Hendro Kartiko.Pelatih PSM, Syamsuddin Umar mengakui Persija Jakarta pantas menjadi kampiun. "Mereka
unggul materi pemain. Kualitas tim inti dan pengganti sama bagus. Sementara di tim kami hal itu menjadi masalah," tuturnya.

Persija Juara 2001

Sebelum melaju ke babak final Liga Indonesia 2001, Persija Jakarta adalah runner up Wilayah Barat. Macan Kemayoran mengoleksi 51 poin, hanya defisit satu angka dari pemuncak klasemen, PSMS Medan.

Tergabung di Grup 2 babak delapan besar, Persija keluar sebagai juara grup. Macan Kemayoran berhasil mengumpulkan tujuh poin hasil dari menang 2-1 atas Arema Malang, 1-0 atas PSM Makassar, dan seri 2-2 melawan Persita Tangerang.

Persija bertemu Persebaya di babak semifinal dan menang 2-1 berkat gol Luciano Leandro dan Antonio Claudio. Macan Kemayoran berhadapan dengan PSM yang menyingkirkan PSMS melalui adu tendangan penalti dengan skor 3-2 setelah bermain imbang 2-2 dalam waktu normal.

Skuat Persija pada musim itu tergolong mentereng. Selain Bambang dan Luciano, Macan Kemayoran diperkuat pemain-pemain berkelas semodel Gendut Doni, Anang Ma'ruf, Nuralim, Antonio Claudio hingga Imran Nahumarury.

Pelatih Persija, Sofyan Hadi, konsisten memainkan formasi 4-3-3 sepanjang musim. Ketika melawan PSM di partai puncak, susunan pemain Macan Kemayoran seperti ini; Mbeng Jean; Nuralim, Joko Kuspito, Antonio Claudio; Anang Maruf, Budiman, Agus Suprianto, Luciano Leandro, Imran Nahumarury; Gendut Doni, Bambang Pamungkas.

Pakem tersebut berhasil mengantar tim ibu kota mengangkat piala. Bambang dkk. diarak keliling jalan besar ibu kota. Suporter sempat merayakan kesuksesan tim kesayangannya di Bundaran Hotel Indonesia.

Gelar juara Liga Indonesia 2001 begitu membekas di ingatan Widodo C. Putro, penyerang Persija Jakarta.

Sebuah kebanggaan bagi saya menjadi bagian dari klub saat itu. Momen final Liga Indonesia 2001 jadi salah satu kenangan indah yang tidak bisa saya lupakan sebagai seorang pemain," ujar Widodo

Persija Juara 2018

Sempat menanti sangat lama usai sukses tahun 2001, penantian panjang The Jakmania berakhir pada 2018. Persija Jakarta akhirnya berhasil kembali menjadi juara. Trofi Liga Indonesia ke-11 ini sekaligus mempertegas predikat Macan Kemayoran sebagai klub tersukses di Tanah Air.

Tidak banyak yang meyakini Persija bisa merengkuh gelar Liga 1, label Liga Indonesia sejak 2017, pada dua tahun lalu. Paling banter, Macan Kemayoran hanya difavoritkan finis di lingkaran empat besar.

Namun, situasi mendadak berubah ketika Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menghukum Persib Bandung akibat perbuatan suporternya yang mengeroyok pendukung Persija hingga tewas ketika kedua tim bertemu.

Persib yang saat itu memimpin klasemen, perlahan turun dari tahtanya setelah harus bermain di luar Pulau Jawa plus tanpa penonton hingga kompetisi tuntas. Posisi tim berjulukan Pangeran Biru itu dikudeta oleh PSM Makassar dengan Persija menguntit di belakangnya.

Kedua tim bertarung hingga pengujung musim sebelum PSM terpeleset pada dua pertandingan terakhir kompetisi. Persija dengan sigap mengambil alih puncak klasemen hingga menjadi juara.

Banyak pihak waktu itu menuduh gelar juara Persija telah diatur. Asumsinya pemilik saham mayoritas Macan Kemayoran adalah Joko Driyono, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PSSI saat itu. Namun, tudingan tersebut tidak pernah terbuktikan.

"Sebetulnya jangan berbicara saja. Tolong dibuktikan. Segala sesuatu kan harus pakai bukti. Orang bisa saja membuat pernyataan, tapi butuh bukti," ujar bek Persija, Ismed Sofyan.Pembina Persija kala itu, Syafruddin, juga membantah bahwa timnya sengaja diatur untuk menjadi juara. Mantan Wakapolri ini bilang gelar juara Macan Kemayoran tidak perlu diragukan.

"Tidak ada yang perlu dicurigai, jangan bikin hoaks dan macam-macam, saya ingatkan. Tidak ada yang perlu diragukan. Persija hanya seimbang Persib. Itu penilaian di persepakbolaan. Sekarang ini kesebelasan Persija paling tinggi. Kelasnya bukan di bawah, tapi tertinggi," kata Syafruddin, yang saat itu menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN-RB).

Mewah Mana Skuad 2001 dan 2018?Persija Jakarta - Juara 2001 dan 2018

Skuad Persija Jakarta pada musim itu cenderung tidak mewah. Malah relatif sederhana. Macan Kemayoran masih ditangani oleh Stefano Cugurra Teco, pelatih muda yang kenyang pengalaman namun masih seret gelar.

Arsitek asal Brasil itu berhasil mengombinasikan wajah gaek semodel Ismed Sofyan dan Maman Abdurrahman dengan pemain berpengalaman seperti Andritany Ardhiyasa, Ramdani Lestaluhu, dan Riko Simanjuntak.

Belum lagi kontribusi empat pemain asing yang terdiri dari Jaimerson Xavier, Rohit Chand, Renan Silva, dan Marko Simic yang begitu besar. Teco sukses menyulap Macan Kemayoran sebagai tim terminim kebobolan; 36 gol dari 34 pertandingan.

Teco merupakan tipe pelatih yang jarang berspekulasi. Karenanya, ia minim merotasi susunan terbaiknya. Ketika menjadi juara Liga 1 2018, formasi Persija adalah sebagai berikut; Andritany Ardhiyasa; Ismed Sofyan, Jaimerson Xavier, Maman Abdurrahman, Rezaldi Hehanussa; Sandi Sute, Rohit Chand, Renan Silva; Riko Simanjuntak, Novri Setiawan, Marko Simic.

Persija pada 2018 bukti penggambaran dari sebuah ungkapan "Bermain menyerang bisa memenangkan pertandingan, sementara bermain bertahan bisa merebut gelar juara. " Rasanya trofi Liga 1 2018 Macan Kemayoran memang tidak perlu dipertanyakan.

Formasi Juara Persija 2001 dan 2018

Persija Jakarta 2001 (3-5-2): Mbeng Jean; Nuralim, Joko Kuspito, Antonio Claudio; Anang Maruf, Budiman, Agus Suprianto, Luciano Leandro, Imran Nahumarury; Gendut Doni, Bambang Pamungkas

Pelatih: Sofyan Hadi

Persija Jakarta 2018 (4-3-3): Andritany Ardhiyasa; Ismed Sofyan, Jaimerson Xavier, Maman Abdurrahman, Rezaldi Hehanussa; Sandi Sute, Rohit Chand, Renan Silva; Riko Simanjuntak, Novri Setiawan, Marko Simic

Pelatih: Stefano Cugurra Teco

Kapten Timnas Indonesia U-23 Inginkan Target yang Lebih Tinggi dari 8 Besar Piala Asia U-23, Lolos Olimpiade 2024?

live.7mbola.com - Kapten Timnas Indonesia U-23, Rizky Ridho, masih belum puas. Bek Persija Jakarta itu menginginkan pencapaian yang lebih tinggi usai lolos ke babak delapan besar Piala Asia U-23 2024. Rizky Ridho mengantar Timnas Indonesia U-23 menang 4-1 atas Yordania pada Minggu (21/4). Hasil ini memastikan Skuad Garuda Muda ke babak delapan besar Piala Asia U-23 2024. Timnas Indonesia U-23 tela...

live.7mbola.com
Timnas Indonesia U-23
Rizky Ridho
Persija Jakarta
Piala Asia U-23 2024
{by} bola.net
Ranking FIFA: Korea Selatan Vs Indonesia, Bagai Langit & Bumi

live.7mbola.com - Korea Selatan menjadi lawan timnas Indonesia di perempat-final Piala Asia U-23 2024. Timnas Indonesia melanjutkan perjuangan untuk meraih tiket ke Olimpiade 2024 dengan menghadapi Korea Selatan di babak perempat-final Piala Asia U-23 2024 dini hari nanti (26/4). Meski pertandingan di ajang ini tidak akan mengubah peringkat di ranking FIFA. Namun, cukup menarik melihat peta kekuat...

live.7mbola.com
Korea Selatan
timnas Indonesia
Piala Asia U-23 2024
{by} bola.net
Jurus Andalan Lemparan ke Dalam Maut Bisa Membawa Pratama Arhan Main di Klub Eropa

live.7mbola.com - Pengamat sepak bola asal Amerika Serikat, Ben Griffis mengaku takjub dengan lemparan ke dalam mematikan khas Pratama Arhan. Meurutnya, kemampuan spesial itu bisa membawa bek kiri Timnas Indonesia U-23 tersebut bermain untuk klub Eropa. Pratama Arhan merupakan sosok penting di Timnas Indonesia U-23 pada Piala Asia U-23 2024. Pratama Arhan selalu bermain 90 menit penuh dalam tiga p...

live.7mbola.com
Timnas Indonesia U-23
Eropa
{by} bola.net
Erick Thohir Berhasil Lobi Heerenveen, Natahan Tjoe-A-On Dipastikan Balik Bela Timnas Indonesia U-23

live.7mbola.com - Kabar baik untuk Timnas Indonesia U-23. Kekuatan skuad untuk laga fase gugur kontra Korea Selatan U-23 nanti bakal maksimal. Salah satu pemain diaspora, Nathan Tjoe-A-On dipastikan kembali bergabung dengan skuad. Sebelumnya Nathan hanya diizinkan main hingga putaran grup usai. Bahkan Nathan sudah terbang kembali ke Belanda untuk bergabung dengan klubnya. Kini berkat lobi keras ya...

live.7mbola.com
Timnas Indonesia U-23
Korea Selatan U-23
{by} bola.net
Raja Assist Korea Selatan: Saya Termotivasi Hadapi Timnas Indonesia U-23

live.7mbola.com - Dua dari tiga assist Tae-sok menjadi penentu kemenangan Korsel atas UEA dan Jepang di fase grup. Bek sayap Korea Selatan Lee Tae-Seok mengungkapkan dirinya tidak mempermasalahkan bila tampil sebagai pemain pengganti saat menghadapi timnas Indonesia U-23 dalam pertandingan perempat-final Piala Asia U-23 2024, Jumat (26/4) dini hari WIB. Tae-sok memberikan kontribusi besar dalam ti...

live.7mbola.com
Indonesia U-23
Jepang
Tae-sok
{by} goal.com/id
10 Fakta Menarik Pelatih Timnas Korea Selatan U-23, Hwang Sun-hong, Rival Shin Tae-yong Di Piala Asia U-23 2024

live.7mbola.com - Hwang Sun-hong merupakan pelatih yang disegai di Korea Selatan karena sederet prestasi baik sebagai pemain dan juga sebagai manajer. Timnas Indonesia berhasil lolos ke babak delapan besar Piala Asia U-23 2024 dengan menempati posisi runner-up grup A di bawah Qatar dan secara mengejutkan mendepak Australia plus Yordania. Namun, di fase gugur, tantangan menjadi lebih berat karena G...

live.7mbola.com
Hwang Sun-hong
Korea Selatan
Timnas Indonesia
{by} goal.com/id
Harus Balik ke Belanda, Bagaimana Peluang Nathan Tjoe-A-On Main Lawan Korea Selatan?

live.7mbola.com - Peluang Nathan Tjoe-A-On untuk bermain membela Timnas Indonesia U-23 dalam laga perempat final Piala Asia U-23 2024 melawan Korea Selatan U-23 masih gelap. Namun, PSSI tak bakal menyerah begitu saja. Sebelumnya, Nathan pulang ke Heerenveen seiring dengan berakhirnya penyisihan grup Piala Asia U-23. Ia berandil besar membawa Tim Garuda Muda lolos ke babak delapan besar. Setelah me...

live.7mbola.com
Tjoe-A-On
Timnas Indonesia U-23
Piala Asia U-23 2024
Korea Selatan U-23
{by} goal.com/id
'Ini Akan Jadi Laga Sulit' - Sentuhan Shin Tae-Yong Bikin Pelatih Korea Selatan U-23 Terkejut

live.7mbola.com - Sun-hong sudah berbicara dengan Tae-yong mengenai keinginannya berjumpa dengan timnas U-23. Pelatih Korea Selatan Hwang Sun-hong memperkirakan pertandingan perempat-final Piala Asia U-23 2024 melawan timnas Indonesia U-23, Jumat (26/4) dini hari WIB, di Stadion Abdullah Bin Khalifa bakal berjalan tidak mudah. Korsel menjadi lawan timnas U-23 di Delapan Besar setelah memuncaki kla...

live.7mbola.com
Hwang Sun-hong
Piala Asia U-23 2024
Indonesia U-23
{by} goal.com/id
Pelatih Korea Selatan Puji Hasil Kerja Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

live.7mbola.com - Kerja keras Shin Tae-yong dalam mengembangkan Timnas Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata. Terbaru, pujian disampaikan oleh pelatih Korea Selatan U-23, Hwang Sun-hong. Pertandingan seru yang ditunggu-tunggu fans sepak bola Indonesia akan tersaji di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Timnas Indonesia U-23 akan berhadapan dengan Korea Selatan U-23, negara asal pelati...

live.7mbola.com
Shin Tae-yong
Timnas Indonesia
Korea Selatan U-23
Hwang Sun-hong
{by} bola.net
Selesai Sudah Tugas Nathan Tjoe-A-On di Timnas Indonesia U-23

live.7mbola.com - Nathan Tjoe-A-On resmi meninggalkan Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024. Hal ini sesuai dengan kesepakatan PSSI dengan klub sebelumnya.Nathan Tjoe-A-On meninggalkan Timnas Indonesia U-23 seiring kelolosan Garuda Muda ke Babak 8 Besar Piala Asia U-23. Timnas U-23 memastikan satu tempat ke babak penyisihan setelah menang 4-1 atas Yordania di laga terakhir fase grup, Mingg...

live.7mbola.com
Nathan Tjoe-A-On
Timnas Indonesia U-23
Piala Asia U-23 2024
{by} sport.detik.
Dalian Aerbin(féminines)
06/03/2019 04:00 VS Pas commencé
Dalian Aerbin(féminines)
Classement
D E
Matchs joués
73.5% Victoires 26.5%
Pts: 82 Rang: 1 Pts: 82 Rang: 1
Domicile
73.5% Victoires 26.5%
Pts: 82 Rang: 1 Pts: 82 Rang: 1
Extérieur
73.5% Victoires 26.5%
Pts: 82 Rang: 1 Pts: 82 Rang: 1
Últimos 6
73.5% Victoires 26.5%
Pts: 82 Rang: 1 Pts: 82 Rang: 1
Derniers 8 paris (AH)
D E
G P G P G P G P
Victoires: 62.50%
G P G P G P G P
Victoires: 62.50%
Plus
Rang
Équipe
Pts
Rang
Équipe
Pts
Rang
Équipe
Pts
Rang
Équipe
Pts
Rang
Équipe
Pts
Rang
Équipe
Pts